Kamis, 08 Maret 2012

Keamanan saat ini sudah mencemaskan?...


..
 
Sudah saatnya tidak lagi melihat bahwa situasi saat ini masih aman dan terkendali saja tetapi sejatinya sudah perlu ditangani khusus Presiden. Presiden RI sudah pasti orang hebat dan SBY adalah lulusan terbaik dengan segudang prestasi. Saat ini seringkali yang sesungguhnya sudah urusan Presiden tetapi ditangani di bawahnya sebaliknya yang belum menjadi urusan Presiden malahan dilakukan Presiden. Oleh karenanya istilah curhat dan prihatin prihatin jadi becandaan anak anak muda.
 
Dalam kasus Bima sampai kantor Bupati dibakar dan kerusakan berbagai asset, pasti kerugianya lebih dari Rp.5 juta karena ngurus ijin tambang yang ujungnya dicabut saja pasti tidak dengan modal dengkul. Kasus mesuji sehingga asset assetnya dibakar tidak mungkin hanya rugi Rp.50 juta karena semua itu bukan barang murah dan asal asalan saja. Katakanlah hari ini situasinya sudah terkendali lagi, apakah kerugian yang hilang dan berhentinya operasi akan kembali?....jika usahanya ijinnya dicabut maka semua itu menjadi kerugian. Dan bagaimana jika pengusahanya minjam uangnya dari perbankan maka bukan tidak mungkin assetnya disita atau dilikuidasi?...
 
Apakah semudah ini membuat perusahaan merugi?...dan apakah ini menjadi tujuan nasional membuat perusahaan perusahaan merugi, padahal indonesia butuh lapangan kerja dimana pengangguran yang prosentasenya masih tinggi itu supaya segera mendapatkan pekerjaan dan berpenghasilan. Ini penting dan strategis.
 
Saya tidak mau mempermasalahkan menkumham amir Samsudin yang pada kenyataanya sekarang ini lagi cukup banyak kader partai Demokrat yang bermasalah Hukum sehingga banyak aktifist bilang bagaimana mau menegakan hukum jika jeruk makan jeruk tetapi dalam konteks keamanan juga sangat penting dimana penegakan hukum berjalan sebagai mana mestinya dan menhumHam nya tidak tersandera apalagi pak Amir itu sebelumnya seorang pengacara yang perbah membela banyak pihak dalam kasus Hukum sehingga bisa konflik of intrest. Ini sebuah pikiran saja dalam rangka penegakan hukum demi pentingnya keamanan dan ketertiban.
 
 
Sudah saat nya tidak bisa lagi dilihat bahwa saat ini aman dan tertib serta terkendali.
 
  1. Kasus anarkisme dan kekerasan saat ini jumlahnya semakin menanjak dan ini dikhawatirkan akan semakin tinggi apalagi 2014 akan ada perhelatan Demokrasi dan Pilkada di propinsi propinsi vital di 2012 dan 2013. jika tidak hati hati bisa bahaya.
  2. Polisi saat ini bukan lagi salah nembak kriminal tetapi tetangga dan temannya sendiri termasuk juga dirinya sendiri, malahan ada artikel yang mengatakan perlawanan dari anak buah kepada atasannya. Dalam konteks ini maka yang diperlukan adalah kepemimpinan yang kuat.
  3. Jika saja kasus anarkisme ijin pertambangan dan pilkada yang rame tanpa pembakaran dan jatuhnya korban maka itu adalah dinamika saja. Hanya jika kasus ini juga ditambah dengan kasus pemerkosaan diangkot, kasus perampokan yang dikhawatirkan berkaitan dengan terorisme dan kasus premanisme maka boleh dibilang persoalan keamanan sudah tidak kondusif secara merata.
 
Tidak ada yang bilang kepemimpinan yang ada sekarang itu kurang memadai tetapi dengan melihat kondisi yang sudah berkembang bisa dikatakan sudah saatnya diperlukan langkah nyata yang tegas dari kepemimpinan nasional.
 
Dipo Alam sampaikan bahwa masih perlu ada yang diganti lagi supaya pemerintahan ini effektif khusus dibidang keamanan. Dalam konteks ini ada beberapa pilihan apakah kondisi ini akan dibiarkan?...bagaimana jika para investor mulai hengkang dan menekan pada persoalan lainnya.,ingat kenaikan umr dan pemogokan akibat pilkada di kabupaten Bekasi saja membuat guncangan yang nyata begitu juga pencabutan ijin pertambangan di Bima membuat mesuji membara kembali?..
 
Sudah saatnya diperlukan KaPolri yang
 
  1. Meningkatkan semangat dan kebanggaan Korp Kepolisian sehingga Polisi lebih banyak melakukan antisipasi serta berperan lebih nyata di masyarakat.
  2. Meningkatkan konsolidasi dan gerak langkah kepolisian sehingga tidak terlihat pasca kejadian baru memadamkan api dan terjebak situasi.
  3. Terlihat punya karakter keras dan berwibawa.
 
Ini paling tidak. Hanya dalam konteks keamanan jika semuanya ditangani seperti saat ini saja yang bahaya Indonesia kesannya tidak peduli kepada keberadaan Perusahaan dan ekonomi.
 
Silakan dibayangkan jika rusuh merusuhi perusahaan ini terjadi diberbagai bidang usaha dan meluas diberbagai wilayah dan bagaimana dampaknya jika perusahaan perusahaan tersebut perusahaan yang sudah go publik bahkan perusahaan multi nasional?...
 
Pak Timur Pradopo telah berhasil membuat kepolisian tidak kontroversial dalam berbagai kondisi dan tidak ada kasus yang membelitnya tetapi kondisi saat ini butuh perkembangan dan penanganan yang lebih cepat. Sementara pak WaKa keburu dikritik trimedya panjaitan sebagai yang lebih suka naik motor besar. Maka dibutuhkan Ka Yang lebih hadir lagi.
 
Apakah pak SBY ingin peringkat dan antusiasme berinvestasi di Indonesia ini menurun?...saya yakin tidak ada yang berharap seperti ini?...
Begitu juga perusahaan perusahaan itu pada Tutup.
 
Siapa kapolri yang tepat tentu mekanisme dan prosesnya lah yang akan mengeluarkannya tetapi kalau boleh seperti pak Jenderal Sutanto yang tegas lugas dan tidak banyak bicara hanya nyata hasilnya. Apakah pak Oegroseno bisa seperti itu?....
 
Pak SBY semoga segera diberikan masukan yang tidak hanya menentramkannya tetapi juga meyakinkannya bahwa situasi sedang berubah cepat dan ini perlu segera ditanganinya langsung sehingga antisipasi situasi dimana ucapan situasi sudah kembali aman terkendali pasca rusuh dan asset terbakar serta jatuhnya korban jiwa tidak terjadi lagi.
 
Agus muldya Natakusumah
Indosolution

0 komentar:

Posting Komentar