Ketika Media Tidak berpihak Pada
Rakyat maka Gelorakan kembali Pers Alternatif
U Wawan samadinata
Sebelum orde Baru Runtuh,Pers
mahasiswa merupakan media alternatif yang paling efektip untuk membangun opini,
menggalang kekuatan,karena Pers umum berada dalam sebuah ketakutann dan tekanan
yang dasyat.Ada Forum Pers mahasiswa Bandung, Jakarta.Yogyakarta,dll, ada
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), ada lembaga-lembaga Pers
lainya,tapi satu yang menyatukan mereka yaitu harapan untuk berubah,harapan untuk
melakukan perubahan menuju Indonesia yang lebih baik.
Perubahan yang besar akhirnya
memang terjadi , tanpa media jejeraing social seperti Facebook,Tweeter dll.tapi
dunia kampus dikomunikasikan oleh Pers Mahasiswa melalui karya-kryanya yang
bersahutan diseluruh Indonesia.ada Tabloid,ada bulletin,Jurnal,selebaran,majalah
dll tapi tidak ada yang harian karenan memang sangat tidak mungkin. Tekanan terhadap
Pers mahasiswa sama kuatnya seperti halnya media umum atau terhadap gerakan
mahasiswa yang membedakan polanya saja,tekana-tekananlebih halus dan trstruktur
baik soal anggaran kemahasiswaan maupun percetakan yang enggan menerbitkan..
Kini,saat ini dengan perlindungan
konstitusi dan UU maka media massa memiliki kekuatan yang berlipat-lipat,suara
media sangat menakutkan, bahkan bisa mengadili atau menghukum siapapun tanpa
pembelaan, media saat ini bisa
menentukan kehendak pasar,opini bisa di bentuk dengan lobi-lobi dan program,persoalanya
adalah kepemilikan media, apalagi perkembangan terakhir menunjukan para pemikin
media terjun dalam dunia politik,sehingga sangat sulut sekali menjaga
keseimbangan antara kepentingan besar dan kepentingan pemilik modal.
Industri media ini telah membawa
media pada wilayah sulit di satu sisi harus tumbuh dan tetap berpihak pada
rakya di sisi lain sulit membendung kehendak pemilik modal,jalan terbaik untuk
tetap dinamisnya lalu lintas informasi yang
berpihak pada Rakyat maka rakyat harus berdaya membangun sebuah tradisi barus
yaitu lahirnya media-media alternative yang lebih cepat,berpihak dan membawa
jauh kedepan dengan berita2 masa depan yang mencerahkan tapi tetap berposisi
kritis.begitupun di dunia kampus tidak ada pilihan pers mahasiswa harus kembali
bangkit menggelorakan pers-pers alternative dengan mendorong tumbuhnya media2
online yang bernurani,berpihak pada rakyat tanpa pemodal.semoga
0 komentar:
Posting Komentar