Sabtu, 11 Februari 2012

Koperasi untuk Memanusiakan Wartawan

Dunia informasi khususnya media masa telah lama melakukan Revolusi besar,yaitu Industrialisasi media,media sebagai lembaga pengontrol dan corong suara nurani rakyat yang sarat dengan nilai-nilai idealisme tingal kenangan, alias sudah ‘wafat, singkatnya Media sudah menjadi bisnis murni dan sangat ditentukan oleh pasar, tentu saja penumpang gelapnya yang sangat dominan adalah pemilik modal.

wartawan yang dulu bak ‘zoro’ satria bertopeng yang selalu membela hak-hak kaum kecil yang diperlakukan tidak adil,saat ini sudah seperti selebritis dan politisi yang menggadaikan ‘hati nuraninya’pada ambisi dan materi dengan dalih profesionalisme, wartawan terjebak pada ‘pemodal’ dimana uang paling berkuasa, para kuli tinta itu termasuk jurnalis TV betul-betul sudah menjadi kuli alias buruh.

Wartawan harus melakukan perlawanan terhadap jebakan tersebut, wartawan harus dikembalika ke fungsi awalnya,wartawan harus kembali ke khitah dalam fungis dan tanggung jawabnya,wartawan harus kembali di manusiawikan,wartawan bukan alat produksi yang hanya berfungsi sebagai kuli atau pekerja, wartawan adalah penyambung kegelisahan rakyat, wartawan harus mempunyai kekuatan dalam melawan ‘teror’ yang memabukan yang dilakukan pemodal, wartawan harus di bebaskan .

Pembebasan wartawan dari jebakan tersebut dilakukan dengan mengembalikan wartawan pada nilai-nilai dasar kebangsaan kita, sejahtera dan tetap manusiawi, wartawan sejahtera tanpa harus meninggalkan nilai-nilai dasarnya,wartawan sejahtera tapi bukan berfungsi sebagai alat produski, tapi sebagai insan jurnalis yang didasarkan pada hati nurani sebagai pasarnya,wartawan sejahtera tapi tidak menuhankan pemodal, wartawan sejahtera bersama.

untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut maka media masa,termasuk elektronik harus di kelola oleh koperasi,dimana seluruh insan media baik wartawan maupun pengelolanya mempunyai rasa kepemilikan bersama,tidak ada lagi monopoli kebijakan.

Kalau media di kelola oleh koperasi, maka wartawan bukan hanya sekedar pekerja / buruh tapi pemilik,sehingga suara dan nuraninya akan hidup lagi, koperasi akan memanusiawikan wartawan secara utuh,koperasi juga memberikan tangung jawab yang besar pada wartawan untuk mempertahankan hidup matinya media karena rasa memiliki. lebih jauhnya para wartawan akan kembali menjadi penyambung lidah rakyat yang mulai,sufi-sufi yang menyejukan,tanpa menanggalkan pencerahan yang menjadi fungsi utamanya,dan kesejahteraan yang di mimpikanya.


0 komentar:

Posting Komentar