Di gerbang 2012 ini, Media massa nasional baik cetak,radiao
maupun TV berhasil secara telak memenangkan pemberitaan kasus korupsi sebagai
isu utama dan menggeser isu terorisme,mengapa kedua isu ini yang diangkat? apa
dampak dan untungnya untuk Rakyat?, lalu benarkah Terorisme sudah masuk kotak,
pelajaran apa yang di dapat dari perjalana bangsa belakanga ini dari kejadian
tersebut.
Masih segar sekali dalam ingatan kita bagaiana tiba2
Indonesia menjadi sebuah jalur gaza,dalam arti bom meledak dimana-mana,semua
tokoh agama sibuk menjelaskan bahwa Teror Bom itu tidak ada hubungnya dengan
agama, lalu munculah sebuah kesepakatan bahwa Teroris adalah musuh
bersama,musuh negara,perang dimulai melalui berbagai saluran dan sarana,sebuah
konspirasi pun lahir dan dengan mudah
bisa di terjemahkan..sehingga perang itu selesai tanpa menyentuh garis finis
dan kata akhir.bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia..berakhir
berbarengan dengan tewasnya osama Bin Laden.
Terlepas dari ada atau tidaknya keterkaitan antara
berakhirnya isu Terorisme dan tewasnya Osama,faktanya memang perang terhadap
Teroris berakhir, termasuk pemberitaan di media2 nasional yang menggurui
bagaimana perang melawan teroris dan berkampanye apa itu islam damai.
Apakah benar bahwa perang melawan teroris sudah berakhir? Ataukah
hanya berakhir di permukaan saja artinya di dunia berita? Bagaimana bisa
berakhir begitu saja bukankah kaderisasi yang dilakukan oleh para tersangka
Teror berjalan terus,dan menurut film2 yang yang mengisnpirasi para pelaku terror
ternyata setiap korban berjatuhan akan selalu melahirkan dendam berkepanjangan,tentu
saja harapanya semoga tidak dan memang sesuai rencana bahwa perang melawan
Teroris telah berakhir..dalam arti tutup Buku.
Kini kita kembali di bangunka atau di sadarkan oleh madia
yang sama bagaimana perang melawan korupsi, berita korupsi yang di sajikan
belakangan ini mampu membuat masyarakat geram dan marah sama seperti ketika
perang melawan Teroris, Bedanya ketika melawan Teroris korbanya jelas dan
kepentinganya juga demikian,tapi melawan korupsi kepentinganya sangat jauh
berbeda mungkin karenamedia2 tersebut sudah terkontaminasi kepentingan politik
bukankah para pemilik media sekarang mulai berpolitik?
0 komentar:
Posting Komentar