Sabtu, 11 Februari 2012

perang urat saraf media bawah tanah Syiah vs Barat

memasuki 2012, informasi politik internasional di dunia maya di dominasi oleh pemberitaan mengenai sepak terjang aliran Syiah,bukan hanya peseteruan antara Iran dan Barat khusunya Amerika yang tanda kutif tentu saja Israel tapi juga bagaimana kekuatan perang urat sarap yang di lakukan negri Mullah itu membangun perlawanan alternatif atas dominasi di seluruh dunia, tentu saja tidak ketinggalan di indonesia.


jejaring sosial,media online,radio,media bawah tanah baik berkedok kajian penelitian, ilmiah dll terlibat secara terbuka dalam perang urat saraf tersebut Ribuan situs propaganda bersahutan berselancar di ruang maya, ada yang membombardir sepak terjang syiah di di dunia, termasuk di indonesia, ada yang membongkar gerakan bawah tanah syiah,ada yang membongkar sejarah syiah, ada yang mengkafirkan, ada yang membongkar kejahatan wahabi,ada yang membongkar ancaman syiah maupun ancaman yahudi dll dan perang tersebut sudah melebar keberbagai lini yang lebih luas,dan melibatkan seluruh komponen umat islam anehnya yang berseteru justru tanpa terlihat keterlibatan peserta perang yang sesunguhnya, yang berseteru di maskud adalah Amerika Serikat dan sekutunya.

apa yang sesunguhnya terjadi, apakah Iran hari ini sudah menjadi ancaman serius bagi Amerika dan sekutunya, ancaman apa yang di sebarkan Iran sebagai catatan bahwa kekuatan militer Iran tidak sehebat israel dan masih jauh di bawah kekuatan militer Arab saudi,atau adakah ini hubunganya dengan tatanan baru timur tengah yang di desai barat? atau hanya sekedar perang demi sekelompok kecil elite Amerika dan barat dalam berbisnis minyak, atau kah karena kedua negara tersebut dalam menyongong pilpres 2012, tentu saja perlu pengamatan serius karena pasti bahwa perseteruan yang terjadi saat ini mewakili kepentingan nasionalnya masing2.

maksud goresan ini adalah bagaimana seharusnya indonesia melihat,tentu saja harus jernih,dalam arti tidak hanyut dalam pusaran konflik dan tetap mengedepankan kepentingan nasionalnya,Cina,India dan Malasya sudah menunjukan hal tersebut tentu saja bukan sikap yang tidak perlu di cermati.sebagai catatan akhir bahwa konflik-konflik di sekuruh dunia, perang Irak,konflik afghanistan,Tunisia,mesir, suriah dll bukan kejadian yang alamiah dan pasti ada yang di untungkan, dan apa yang sekarang terjadi pada peseteruan Iran vs As dan sekutunya banyak pihak yang akan sangat di untungkan, tanpa bermaskud menari di atas penderitaan bangsa lain..sudah saatnya Indonesia terlibat jauh dalam pusaran tersebut kalau di sinyalir menguntungkan kepentingan nasional kita.








0 komentar:

Posting Komentar